Kenapa talak menjadi hak suami?

Kumpulan Doa-Doa-,Setiap individu manusia merupkan hamba dari sang penciptanya, sehingga sepatutnya kita menjadi seorang hamba yang sesungguhnya tanpa menyombongkan apa pun yang kita miliki. Karena Kenapa talak menjadi hak suami? pada sesungguhnya itu semua meruapkan kepunyaan -Nya. Hanya dengan memiminta dan berdoa yang sepatutunya kita sepenuhnya menggantungkan harapan kepada sang pencipta kita yaitu Allah SWT. Dan tanpa adanya kesombongan yang menyertainya.

Namun bagaimana dengan bacaan Kenapa talak menjadi hak suami? dalam berdoa yang baik, itu tergantung kita semua, khusus untuk para muslim dan muslimat kita kan mengulas bacaan dan tatat cara dalam berdoa yang baik. Yang mana ada beberapa kaidah yang harus kita penuhi untuk dalam adab dan tatacaranya. Selain kita harus dalam keadaan bersih hati dan iklas kita juga harus dalam keadaan penuh pengharapan yang tulus. Dan bicara mengenai Kenapa talak menjadi hak suami? , anjuran tentang hal ini tentu saja pernah diajarkan oleh para pendahulu kita para guru-guru kita. Dan kita sepatutunya untuk mengikuti sesuai dengan anjuran yang sempurna. Doa memang sejatinya merupakan tempat tumpuan kita untuk meminta dan sekaligus untuk mecurahkan segala persoalan dalam hidup kita yang selama ini kita jalani. Denagn harapan kita diberika temoat kepercayaan oleh Allah SWT , untuk memperolah hidup yang penuh berkah dan barokah dalam kehidupan kita.

Yang mana segala persoaalan yang ada baik itu persoalan yang kecil atau besar dapat diselesaikan dengan mudah. Kenapa talak menjadi hak suami? Dan yang paling penting adalah kita mampu menjadi diri pribadi yang penuh dengan keiklasan tanpa adanya banyak angan-angan yang kosong semaata. Cita-cita yang tinggi memang perlu untuk kita sebagai pengembangan diri tapi tentunya harus ada ikhtiar yang juga.

1. Talak menjadi hak suami kerana suami yang membayar mahar perkahwinan, membiayai nafkah isteri dan menyediakan tempat tinggal. Oleh itu, seseorang suami akan lebih berhati-hati dalam membuat pertimbangan dengan memikirkan keburukkan daripada perceraian dan berfikir lebih jauh untuk bertindak pada perkara yang boleh mendatangkan kemudaratan yang lebih besar.
   
   
2. Pada adatnya, kaum wanita lebih terpengaruh denga sikap emosinya berbanding dengan kaum lelaki. Oleh itu, jika diberikan kuasa untuk menjatuhkan talak, maka berkemungkinan mereka akan menjatuhkan talak hanya kerana sebab-sebab yang remeh–temeh dan pada perkara yang tidak sewajarnya yang boleh meruntuhkan rumah tangga.
   
   
3. Apabila berlaku sesuatu penceraian, maka ia diikuti oleh beberapa perkara yang bersifat harta seperti membaya mahar tunai dan membiayai nafkah semasa ‘iddah. Semua bebanan ini ditanggung oleh pihak lelaki dan ini akan membuatkannya berfkir panjang sebelum menjatuhkan talak.
   

Tweet

Subscribe to receive free email updates: